Minggu, 09 Maret 2008

Nama Baik

Alkisah pada suatu ketika, Angin, Air, dan Nama Baik mengadakan perjalanan bersama-sama.

Angin seperti biasa, datang terburu-buru seperti orang yang sedang marah. Kadang-kadang melompat-lompat di suatu tempat dan kadang-kadang menendang debu di tempat lainnya.

Air berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa sebuah kendi ditangannya, meneteskan beberapa tetes air di atas tanah sekitarnya.

Nama Baik berjalan dalam bentuk seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, namun sedikit pemalu.

Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu dari yang lainnya. Ketika mereka harus berpisah, mereka bartanya, "Kapan kita dapat bertemu untuk mengadakan perjalanan bersama lagi?"

Angin menjawab, "Kalian akan selalu menemukan aku di puncak gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu. Aku meniup debu ke manapun kamu pergi."

Air berkata, "Aku juga akan selalu ada di sekitarmu. Kamu bisa pergi kelaut atau sungai, bahkan ke dapur untuk menemuiku."

Nama Baik tidak mengatakan apa-apa. Angin dan Air bertanya, "Nama Baik, kapan dan di mana kita akan bertemu kamu lagi?"

Nama Baik menjawab, "Kalian tidak akan bertemu denganku lagi, di manapun juga. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, tidak akan pernah bisa mendapatkan aku lagi."

Karena itu selagi Nama Baik masih bersama-sama dengan kita, jika harus menjaganya sebaik mungkin, karena jika Nama Baik itu telah meninggalkan kita, maka kita tidak akan pernah mendapatkannya lagi.

0 komentar: